Beban
Dalam Sistem Tenaga Listrik
Tenaga listrik yang didistribusikan ke pelanggan (konsumen)
digunakan sebagai sumber daya untuk bermacam-macam peralatan yang membutuhkan
tenaga listrik sebagai sumber energinya. Peralatan tersebut umumnya bisa berupa
lampu (penerangan), beban daya (untuk motor listrik), pemanas, dan sumber daya
peralatan elektronik.
Tipe-tipe beban menurut konsumen pemakainya pada
umumnya dapat dikelompokkan dalam kategori berikut :
1. Beban rumah tangga, pada umumnya beban rumah
tangga berupa lampu untuk penerangan, alat rumah tangga, seperti kipas angin,
pemanas air,lemari es, penyejuk udara, mixer, oven, motor pompa air dan
sebagainya. Beban rumah tangga biasanya memuncak pada malam hari.
2. Bisnis,
terdiri atas beban penerangan dan alat listrik lainnya yang dipakai pada
bangunan komersil atau perdagangan seperti toko, restoran, dan lain-lain. Beban
komersial, pada umumnya terdiri atas penerangan untuk reklame, kipas angin,
penyejuk udara dan alat – alat listrik lainnya yang diperlukan untuk restoran.
Beban hotel juga diklasifikasikan sebagi beban komersial (bisnis) begitu juga
perkantoran. Beban ini secara drastis naik di siang hari untuk beban
perkantoran dan pertokoan dan menurun di waktu sore.
3. Umum/publik,
terdiri dari pemakai selain ketiga golongan di atas misalnya gedung pemerintah,
penerangan jalan umum, dan pemakai kepentingan sosial.
4. Beban
industri dibedakan dalam skala kecil dan skala besar. Untuk skala kecil banyak
beropersi di siang hari sedangkan industri besar sekarang ini banyak yang
beroperasi sampai 24 jam.
Pengklasifikasian ini sangat penting artinya bila
kita melakukan analisa karakteristik beban untuk suatu sistem yang sangat
besar. Perbedaan yang paling prinsip dari empat jenis beban diatas, selain dari
daya yang digunakan dan juga waktu pembebanannya. Pemakaian daya pada beban
rumah tangga akan lebih dominan pada pagi dan malam hari, sedangkan pada heban
komersil
lebih dominan pada siang dan sore hari.
Pemakaian daya pada industri akan lebih
merata, karena banyak industry yang bekerja siang-malam. Maka dilihat dari
sini, jelas pemakaian daya pada industri akan lebih menguntungkan karena kurva
bebannya akan lebih merata. Sedangkan pada beban fasi1itas umum lebih dominan
pada siang dan malam hari.
Beberapa daerah operasi tenaga listrik memberikan
ciri tersendiri, misalnya daerah wisata, pelanggan bisnis mempengaruhi
penjualan kWh walaupun jumlah pelanggan bisnis jauh lebih kecil dibanding
dengan pelanggan rumah tangga.
Faktor-faktor
yang menentukan karakteristik beban antara lain sebagai berikut :
a. Faktor
kebutuhan
Faktor kebutuhan adalah perbandingan antara
kebutuhan maksimum dalam sebuah sistem dengan total beban yang terpasang atau
terhubung pada system tersebut. Faktor kebutuhan tergantung pada jenis dan
kegiatan dari konsumen, berapa besarnya tergantung lokasi dan sistem tenaga.
b. Faktor
beban
Faktor beban adalah perbandingan rata-rata beban
pada periode waktu tertentu yang direncanaklan terhadap beban puncak yang
terjadi pada periode tersebut. Faktor beban hanya mengukur variasi dan tidak
menyatkan penunjukan yang tepat dari kurva durasi beban.
c. Faktor
penggunaan
Faktor
penggunaan adalah perbandingan anatar beban maksimum (puncak) terhadap
kapasitas terpasang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar